Mau Bikin Action Figure Sendiri, Siapkan Rp 17 Juta Sampai Rp 20 Miliar

Zulfi Suhendra - detikfinance
 
Jakarta - Bagi anda penyuka action figure atau produk-produk 3 dimensi, kini telah ada teknologi yang memungkinkan untuk membuat action figure desain sendiri dalam jumlah yang banyak.

Dengan kocek mulai dari Rp 17 juta, orang sudah bisa membuat sebuah produk 3 dimensi dengan menggunakan printer 3 dimensi. Dengan hanya membuat desain berkonsep 3 dimensi dan dituangkan ke dalam komputer, sebuah printer canggih ini mampu membuat sebuah purwarupa produk 3 dimensi.

"Intina kita desain di software 3D, lalu formatnya harus dieskpor ke STL. Dari situ, kalau sudah di-load ke software.

Lalu di-print. Kita tinggal di-setting. Dia jalan dengan sendirinya," ungkap Sales Manager 3D Solutions, Nicolas Budi kepada detikFinance di acara Indobuildtech Expo di JCC, Senayan Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Printer 3D sendiri terdiri dari beberapa tipe, di antaranya SLA, SLS, dan FDM. Nicolas mengatakan, untuk tipe FDM berkisar dari harga Rp 17-100 juta lebih. Sedangkan SLA berkisar di harga Rp 400 juta sampai Rp 2 miliar, dan yang termahal yaitu SLS dihargai Rp 2 sampai 20 miliar.

"SLS dan SLA itu high precision, detailnya bagus tapi cost-nya mahal. Sedangkan FDM ini solusi termurah dari kedua sistem tersebut," katanya.

Dia juga mengungkapkan, mesin printer canggih buatan China ini tak hanya mampu membuat sebuah action figure, maket untuk prototipe sebuah bangunan arsitektur, vas bunga, lampu, hiasan, simulasi kedokteran seperti contoh gigi, tulang, dan produk 3D dimensi lainnya pun dapat dengan mudah dibuat dengan hasil yang sangat bagus.

"Biasanya ini untuk prototype-nya dulu pakai ini. Kalau mau buat banyak dia bikin cetakan dari produk yang dibuat oleh printer ini, baru dia perbanyak," katanya.

Mesin ini bisa membuat sebuah produk dengan dimensi hingga 55x55x60 (panjang x lebar x tinggi) dalam waktu yang cukup singkat, karena mekanisasi yang sangat canggih. Untuk membuat produk yang kecil saja seukuran botol dengan berat tak lebih dari 30 gram, hanya memerlukan waktu tak lebih dari 2 jam.

Hebatnya lagi, mesin printer ini mampu untuk bekerja berhari-hari tanpa berhenti.

"Kita punya mesin ini sudah 3 tahun, dan pernah kita geber sampai 5 minggu nggak berhenti, masih jalan," tegas Nicolas.

Jika printer kertas menggunakan tinta, printer ini menggunakan gulungan plastik dan serbuk plastik yang dikonversi menjadi sebuah karya seni yang memukau. Sebut saja action figure tokoh kartun, hingga sebuah maket apartemen bisa dibuat menggunakan ini dengan hasil yang sama dengan desain.

"Kalau di Indonesia bahannya masih plastik. Tapi ada yang sudah menggunakan metal (besi). Kalau yang plastik kita jual Rp 624 ribu," lanjutnya.

Selain menjual produk printer dan bahan baku gulungan plastik, pihaknya pun menjual jasa pembuatan mulai dari design hingga pengerjaan produk. Nico mengatakan, untuk membuat sebuah produk jasa designnya saja bisa mencapai Rp 400 ribu hingga ratusan juta rupiah, tergantung dari seberapa besar dan tingkat kesulitan dari produk tersebut.

Itu belum termasuk pengerjaan produknya. Untuk jasa printing atau pengerjaan, pihaknya mematok harga dari Rp 210 ribu hingga ratusan juta.

"Kita harus lihat desainnya dulu. Ini perlu waktu lama untuk dia ngerjain. Harus detail," katanya.

Pelanggannya saat ini bervariasi, mulai dari perseorangan yang memiliki hobi koleksi action figure, sampai perusahaan besar yang memproduksi maket-maket produk. "Kedokteran pun ada," katanya.

Untuk mengetahui lebih lanjut produknya, membeli, atau hanya menggunakan jasanya, anda bisa datang ke acara Indobuildtech Expo di JCC Senayan Jakarta, dari tanggal 19-23 Juni 2013.

More Information